Kamis, 08 Desember 2011

ENKAPSULASI PADA OSI MODEL

OSI menjelaskan bagaimana data dan informasi dari sebuah aplikasi pada sebuah komputer melewati media jaringan berkomunikasi ke aplikasi yang berada di komputer lain.

Pada saat komputer client merequest data ke komputer atau server destination. Ketika data yang direquest oleh client akan dikirim ke client. Server menjadi source dan client menjadi destination. Pada saat data akan dikirim ke destination. Data tersebut harus melewati sebuah protocol OSI layer yang berfungsi untuk melakukan pembungkusan (enkapsulasi) terhadap data agar data yang dikirim (data yang sampai ke client/destination) berupa data utuh.

OSI terdiri dari tujuh layer, yang secara umum terbagi dalam dua kelompok, yakni Upper layer (Application Layer) dan lower layer (data transport layer). Layer yang tergolong dalam uper layer mendefinisikan bagaimana aplikasi pada sebuah host akan berkomunikasi dengan user dan host lainnya. Sedangkan lower layer mendefinisikan bagaimana data terkirim dari satu host ke host lainnya.

Pada model referensi OSI, fungsi-fungsi protokol dibagi ke dalam tujuh layer dimana masing-masing layer mempunyai fungsi tertentu. Setiap layer bersifat self-contained berart fungsi yang diberikan ke setiap layer dapat diimplementasikan secara independent dari layer yang lain jadi updating fungsi pada suatu layer tidak perlu mempertimbangkan layer lain dan juga pengaruh perubahan pada suatu layer dapat dirasakan oleh layer yang lain.

Pada OSI layer terdapat 7 lapisan protocol yaitu :

















  1. Physical Layer
Pada physical layer ini berhubungan dengan kabel dan media fisik lainnya yang menghubungkan satu peralatan jaringan komputer dengan peralatan jaringan komputer lainnya. Lapisan ini juga berhubungan dengan sinyal-sinyal listrik, sinar maupun gelombang radio yang digunakan untuk mengirimkan data. Pada lapisan ini juga dijelaskan mengenai jarak terjauh yang mungkin digunakan oleh sebuah media fisik.

  1. Data Link Layer
Data link layer memiliki fungsi untuk mewujudkan suatu transfer data yang andal melalui saluran fisik. Layer ini memetakan unit data yang bersal dari network layer menjadi frame data yang dapat ditransmisikan. Untuk melaksanakan fungsi data link tersebut ,maka data link layer menyediakan proses sinkronisasi, pesan-pesan kesalahan (error notification), pemesanan pengiriman data (flow control).

  1. Network Layer
Lapisan Network bertanggung jawab terhadap koneksi dari source  sampai dengan destination. Lapisan ini akan menterjemahkan alamat lojik sebuah host menjadi sebuah alamat fisik. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk mengatur rute yang akan dilalui sebuah paket yang dikirim agar dapat sampai pada tujuan.

  1. Transport Layer
Transport Layer berfungsi sebagai pemecah informasi menjadi paket-paket data yang akan dikirim dan penyusun kembali paket-paket data menjadi sebuah informasi yang diterima. Transport Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk menyediakan koneksi yang bebas dari gangguan.

  1. Session Layer
Session Lapisan ini bertanggung jawab untuk membangun, memelihara dan memutuskan koneksi antar aplikasi. Pada kenyataannya lapisan ini sering digabung denga Application Layer.

  1. Presentation Layer
Layer ini mengelola informasi yang disediakan oleh layer aplikasi (application layer) supaya informasi yang dikirimkan dapat dibaca oleh layer aplikasi pada sistem lain. Jika diperlukan, pada layer ini dapat menerjemahkan beberapa data format yang berbeda, kompresi, dan enkripsi.

  1. Application Layer
Layer ini adalah layer yang paling dekat dengan user/pengguna, layer ini menyediakan sebuah layanan jaringankepada pengguna aplikasi. Layer ini berbeda dengan layer lainnya yang dapat menyediakan layanan kepada layer lain.
  
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah yaitu dari layer applikasi sampai ke layer physical. Ketika data dikirim dari source melalui sebuah aplikasi seperti program pengolah kata, email, ftp ketika itu data sudah berada di layer application. Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan layer presentation yang berfungsi untuk diolah informasi nya dan juga diterjemahkan format data untuk di transfer. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar.
Setelah data di konversikan maka data-data yang sudah di konfersikan masuk ke layer sesion. Pada layer sesion ini data diatur koneksi antara 2 station (source dan destination) yang memungkinkan source dan destination berkomunikasi. Ketika koneksi antara aplikasi soure dan destination sudah bisa berkomunikasi maka data akan diteruskan ke Transport Layer.
Pada transport layer informasi pada data tersebut akan dipecah  menjadi paket paket data yang akan dikirim. Pada layer transport ini data diubah menjadi bentuk segments. Pada layer ini juga akan diperiksa kembali koneksi data nya.Ada dua jenis komunikasi data jaringan komputer Connection Oriented dan Connectionless. Pada jenis komunikasi Connection Oriented data dipastikan sampai tanpa ada gangguan sedikitpun juga. Apabila ada gangguan, maka data akan dikirimkan kembali. Sedangkan jenis komunikasi Connectionless, tidak ada mekanisme untuk memastikan apabila data yang dikirim telah diterima dengan baik oleh penerima.
            Setelah data dipecah dan dipastikan koneksi pengiriman data berjalan dengan baik. Data yang yang sudah berbentuk segmen ini masuk ke layer network dimana pada layer ini data diubah pengalamatan nya dari alamat logic menjadi alamat phisic(physical address). Data yang sudah berubah menjadi segements pada layer transport,pada layer network berubah lagi menjadi berupa packet. Setelah IP untuk data ini di ketahui maka data pada layer network ini diatur jalan yang terbaik agar data dari source dapat sampai ke destination. Jadi pada layer ini data ditambahkan IP addressnya.
            Setelah data ditambah dengan physical address dan berubah menjadi packet. Data masuk ke data link layer.Pada lapisan ini diatur bagaimana data yang akan dikirimkan dibuah menjadi deretan angkan ’1’ dan ’0’ dan mengirimkan nya ke media fisik. Dimana data yang berupa packet berubah menjadi data yang berupa frames. Pada lapisan ini juga diatur bagaimana kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi ketika transmisi data diperlakukan. Lapisan ini terbagi atas dua bagian, yaitu Media Access Control (MAC) yang mengatur bagaimana sebuah peralatan dapat memiliki akses untuk mengirimkan data dan Logical Link Control (LLC) yang bertanggung jawab atas sinkronisasi frame, flow control dan pemeriksaan error.
            Setelah data dibuah menjadi frame dan berbentuk ’0’ dan ’1’ maka data ini sudah berupa bit. Pada layer ini data siap dikirimke destination. Di layer ini juga di pertimbangkan tegangan, kecepatan data, jarak pengiriman yang berhubungan langsung dengan jenis media transmisi.
            Pada saat data sudah diterima di destination berupa bit bit maka data akan masuk kembali ke OSI layer yang ada di komputer destination. Namun ketika data dikirim data dari layer aplikasi ke layer physic. Tapi ketika data sampai di komputer tujuan data mengalami kejadian yang kebalikan.Data melewati pysical address dulu baru ke datalink layer sampai ke aplication layer. Data juga mengalami decapsulasi,jadi data yang sudah dienkapsulasi tadi dibuka lagi dan ketika data sampai ke application layer data tersebut adalah data utuh.
Berikut ini adalah gambar perjalanan data dari source ke destination:

Gambar 1 gambar data yang akan dikirim dari source ke destination




Gambar 2 gambar data keluar dari source yang sudah mengalami enkapsulasi



Gambar 3 gambar data yang sudah diterima di destination



Enkapsulasi membungkus data dengan informasi protokol yang diperlikan sebelum dikirim. Sehingga ,ketika bergerak turun melewati layer-layer OSI,paket data menerima header,trailer dan informasi lain. Lima langkah konversi untuk enkapsulasi data yaitu :
  1. Menyisipkan data
Ketika seorang user mengirim pesan melalui e-mail, karakter-karakter yang ada (baik huruf maupun angka) dikonversikan ke dalam bentuk yang memungkinkan untuk dapat bergerak melalui internetwork

  1. Mengemas suatu data untuk pengiriman dalam bentuk segmen
Data dibentuk dalam segmen di dalam layer transport ,untuk memastikan bahwa baik host pengirim maupun penerima pesan terjamin.


  1. Menambahkan alamat jaringan ke dalam header dalam bentuk paket
Kemudian data dimasukkan ke dalam paket atau datagram yang berisikan 'Network Header', dimana di dalamnya terdapat alamat logika dari alamat sumber maupun tujuan.

  1. Menambahkan alamat lokal pada data link header  dalam bentuk frame
Setiap peralatan jaringan harus meletakkan paket ke dalam frame. Frame disini bermaksud untuk memungkinkan koneksi dengan alat yang terhubungkan langsung dengan jaringan. Setiap alat yang berada pada jalur jaringan tertentu memerlukan 'framing' supaya dapat melakukan koneksi dengan alat berikutnya.

  1. Konversi frame ke bits
Frame harus dikonversikan ke dalam pola data 1 dan 0 (bits) untuk tujuan transmisi. Fungsi pencatatan waktu memungkinkan alat-alat jaringan untuk mengenali bit-bit ini sewaktu melalui media jaringan. Media yang digunakan di dalam internetwork dapat beragam seiring dengan alur yang ditempuh.

Enkapsulasi ini sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada di atasnya maupun di bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya.

1 komentar: